Penggunaan tanaman sebagai pengobatan herbal sudah dipraktekkan sejak jaman Mesir kuno sekitar 2500 tahun Sebelum Masehi.
Indonesia memiliki 30.000 jenis tanaman dari total 40.000 jenis tanaman yang ada di dunia, dan 940 jenis diantaranya merupakan tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil beberapa penelitian membuktikan bahwa obat (ramuan) tradisional yang di ramu dari tanaman obat lebih mudah dicerna oleh tubuh dan tidak terlalu menyebabkan efek samping. Sudah banyak negara maju yang mulai memproduksi obat-obatan dari tanaman herbal.
Berikut ini beberapa jenis tanaman obat keluarga yang bisa anda budidayakan sebagai apotek hidup di pekarangan rumah.
PART 8
43. Tanaman Obat Rumput Mutiara
staticflickr.com
Rumput
mutiara bisa tumbuh sumbur pada tanah yang lembab di pinggir selokam, atau di
sisi jalan. Batangnya bersegi dengan daun saling berhadapan dan memiliki
tangkal daun yang pendek.
Tingginya
bisa mencapai 15-50 cm, panjang daun 2-5 cm dan jumlah bunga majemuk 2-5.
Rumput mutiara mempunyai khasiat yang sama seperti Hedyotis diffusa Wild.
Beberapa
khasiatnya yaitu untuk mengatasi radang usus buntu, tonsilis, hepatitis,
bronchitis, radang panggul, infeksi saluran kemih, pneumonia dan kanker payudara.
44. Tanaman Obat Putri Malu
wikimedia.org
Tanaman
putri malu banyak tumbuh liar di pinggir jalan dan tanah lapang. Daunnya akan
menutup jika disentuh. Batangnya bulat, berduri dan berbulu.
Putri malu
memiliki bunga yang berbentuk bulat seperti bola, warnanya merah muda dan
bertangkai. Daun dan akar tanaman putri malu, baik yang segar atau yang
dikeringkan bisa digunakan sebagai obat tradisional.
Khasiat dari
putri malu diantaranya untuk mengobati rheumatic, susah tidur, cacingan, radang
saluran nafas, herpes, dan panas tinggi pada anak-anak.
45. Tanaman Obat Petai Cina
www.youtube.com
Petai cina
disebut juga lamtoro (Jawa) atau peuteuy (Sunda). Tanaman ini banyak ditanam
oleh para petani di pedesaan sebagai tanaman pagar. Batang pohonnya keras tapi
tidak berukuran begitu besar.
Buahnya
mirip dengan buah petai tapi berukuran lebih kecil dan berpenampang lebih
tipis. Petai Cina bisa dikembangbiakan dengan penyebaran biji atau dengan cara
stek batang.
Petai cina
bisa digunakan untuk mengobati diabetes mellitus, kasura, cacingan, bengkak,
gairah seks dan luka baru.
46. Tanaman Obat Patah Tulang
https://goodtogrow.wordpress.com
Tanaman
patah tulang berasal dari kawasan Afrika tropis, tumbuh di tempat terbuka yang
terkena sinar matahari langsung. Di Indonesia tanaman ini banyak ditemui
ditanam sebagai tanaman pagar, ditanam dipot sebagai tanaman hias, ada juga
yang tumbuh liar.
Patah tulang
tumbuh tegak ke atas, tingginya mencapai 2-6 meter. Daunnya terdapat pada ujung
ranting yang masih muda dengan panjang 7-25 mm. Bunganya berwarna kuning
kehijaun, terdapat di ujung batang.
Tanaman
patah tulang bisa digunakan sebagai tanaman obat. Cabang dan rantingnya yang
sudah dikeringkan dan dibakar bisa digunakan untuk mengusir
nyamuk.
Kegunaan
akar dan ranting tanaman patah tulang diantaranya untuk mengobati sakit
lambung, kaki dan tangan baal, rematik, penyakit kulit, sifilis, nyeri syaraf,
wasir dan tukak rongga hidung.
47. Tanaman Herbal Pare
amazonaws.com
Pare
termasuk tanaman merambat yang banyak hidup di daerah tropis. Tanaman ini
banyak dibudidayakan atau ditanam di pekarangan rumah dengan dirambatkan di
pagar.
Tanaman pare
terkenal dengan rasa pahitnya. Daun dan buah pare
yang masih muda bisa dimakan sebagai lalab mentah atau di kukus dan ditumis
sebagai sayuran.
Buah, biji,
bunga, daun dan akar dari tanaman pare bisa digunakan sebagai obat. Penyakit
yang bisa diobati diantaranya batuk radang tenggorokan, cacinga, sakit mata
merah, sembelit, demam, sakit lever, malaria, abses, menambah nafsu makan,
bisul, sariawan, kencing manis dan rematik.
48. Tanaman Herbal Pandan Wangi
wikimedia.org
Pandan wangi
tumbuh di daerah tropis di tempat yang agak lembab dari daerah pantai sampai
daerah dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Tingginya mencapai
1-2 meter, panjang daun 40-80 cm dan lebar daun 3-5 cm.
Daun pandan
wangi baunya harum, biasa digunakan sebagai bahan rempah-rempah, bahan baku
pembuatan minyak wangi dan penyedap rasa pada masakan.
Daun pandan
wangi mengandung senyawa alkaloida, polifenol, saponin, tannin, flavonoida dan
zat warna. Daun pandan berkhasiat untuk mengatasi ketombe, lemah saraf, rambut
rontok, tidak nafsu makan, menghitamkan rambut, rematik, pegal linu,
dan sakit disertai gelisah.
Sumber
informasi : http://alwib.net/tanaman-obat-keluarga/
No comments:
Post a Comment