Seni Visual Penyerahan Lampiran KBRI Madrid Kepada indonesia By S.W
Kontribusi
Indonesia Dalam Pemeliharaan Perdamaian Dunia Di Bawah Operasi Pasukan
Perdamaian PBB Dan Prioritas Kebijakan Pembangunan Untuk Memajukan Pariwisata
Menjadi Thema Pada Resepsi Diplomatik Kedutaan Besar Indonesia Di Madrid, Di
Hotel Intercontinental Madrid, Spanyol.
Duta
Besar Indonesia Untuk Spanyol, Yuli Widarso, Minggu (24/9), Mengatakan, Tema
Itu Ditampilkan Dalam Format Pameran Foto Aktivitas Anggota TNI Sebagai
Anggota The Blue Beret UN Peace Keeping Operation Dan Suvenir Berupa
Buku Berjudul Indonesia, A True Partner For World Peace.
Dia
Mengatakan, Aksentuasi Khas Indonesia Juga Diutarakan Secara Jelas. Mulai Dari
Dekorasi Kain Songket Sumatera Selatan Dan Kain Tapis Lampung Berhiaskan
Kalung-Kalung Mutiara NTT, Wayang Golek Sunda Dan Patung Garuda Dari Bali. Pun
Pertunjukan Tari Serampang 12 Dan Lancang Kuning, Serta Gamelan Bali.
Selain
Itu, Untuk Suvenir Undangan Mendapatkan CD Wonderful Indonesia, Wayang Kulit
Mini, Dan Gantungan Kunci Destinasi Pariwisata.
Sambutan
Ditutup Dengan Pernyataan Penghargaan Dan Terima Kasih Kepada Spanyol Dan Semua
Negara Sahabat Yang Memberikan Dukungan Bagi Pencalonan Indonesia Sebagai
Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB Periode 2019 - 2020.
Sementara
Itu Dirjen Kerjasama Dan Daya Saing, Kementerian Negara Pariwisata Spanyol, Dr
Antonio Nieto Magro, Mewakili Pemerintahannya, Menyatakan, Spanyol Menempatkan
Indonesia Negara Sahabat Dengan Banyak Potensi, Tidak Hanya Di Sektor
Pariwisata Tetapi Juga Bidang Lainnya.
Indonesia
Berpartisipasi Dalam Pasukan Perdamaian PBB Untuk Pertama Kali Di Suez, Mesir,
Pada 1957. Bertahun-Tahun Sejak Itu, Pasukan ABRI Yang Lalu Bernama TNI
Mendapat Pujian Di Mana-Mana Dalam Penugasannya Di Bawah Panji-Panji Pasukan
Perdamaian PBB.
Indonesia
Juga Sudah Empat Kali Menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB Dan Kini
Tengah Menggalang Dukungan Dunia Untuk Kembali Menempati Posisi Itu Kelima
Kali.
Khusus
Dengan Kerajaan Spanyol, Hubungan Diplomatik Terjalin Sejak 1958. Dari Aspek
Militer, Indonesia Mendatangkan Berbagai Persenjataan Dari Spanyol, Di
Antaranya Meriam Ringan Anti Serangan Udara 30 Mm Dari Pabrikan Hizpano Suiza
Pada Awal-Awal Hubungan Baik Itu Terjalin.
Pada
Dasawarsa '70-An, Spanyol Dengan CASA-Nya Menjadi Mitra Penting Jejak Awal
Pengembangan Dan Penguasaan Teknologi Kedirgantaraan Nasional. Salah Satu
Monumen Hidup Dari Hasil Kerja Sama Itu Adalah NC-212 Aviocar Dan
CN-235, Walau CASA Telah Melebur Ke Dalam Airbus Industrie, Di Mana Spanyol
Menjadi Satu Dari Empat Negara Pendiri.
Spanyol
Juga Yang Menjadi Salah Satu Kontingen Asing Pertama Yang Mendarat Di Aceh Saat
Provinsi Paling Barat Indonesia Itu Dilanda Gempa Bumi Dan Tsunami Pada Akhir
2004.
Dari Sisi
Kerja Sama Ekonomi-Perdagangan, Investasi Spanyol Di Tanah Air Juga Dalam
Kecenderungan Meningkat Terus, Tercatat Menaik 300 Persen Pada Kurun 2014-2017.
Demikian
Pula Perkembangan Neraca Perdagangan Bilateral Yang Sangat Dinamis, Pada Paruh
Pertama 2016-2017 Naik 5,6 Persen Dibandingkan Periode Sama 2015-2016 Dan
Indonesia Menikmati Surplus Lebih Dari 1,5 Milyar Dolar Amerika Serikat Setiap
Tahun.
Yang
Terkini Adalah Peluncuran Kapal Layar Latih Tiang Tinggi TNI AL, KRI Bima Suci,
Dari Galangan Kapal Freire, Di Vigo, Spanyol. Dari Kota Pesisir Di Tepi Teluk
Biscay Yang Menghadap Ke Samudera Atlantik Ini, Pengganti Kapal Layar Latih
Tiang Tinggi Legendaris Indonesia, KRI Dewaruci, Diluncurkan.
PM
Spanyol, Mariano Rajoy Brey, Saat Bertemu Presiden Joko Widodo Di Sela-Sela KTT
G20, Di Hamburg, Jerman, Juli Lalu, Juga Mengundang Jokowi Berkunjung Ke Madrid
Pada 2018. Jika Kunjungan Kepresidenan Itu Berlangsung, Maka Akan Merupakan
Peristiwa Penting Bagi Kedua Negara Karena Pada 2018 Itu Diperingati 60 Tahun
Hubungan Diplomatik Indonesia-Kerajaan Spanyol.(Ant)
Sumber informasi : www.
elshinta.com
No comments:
Post a Comment