Para Atlet Peraih
Prestasi Di Yonex Sunrise BWF World Junior Championships (WJC) 2017.
Dari Kiri: Siti Fadia,
Gregoria Mariska Tunjung, Rinov Rivaldy, Rehan Naufal Kushardjanto Dan Ribka
Sugiarto
Para
Atlet Junior Penoreh Prestasi Di Ajang Blibli.Com Yonex Sunrise BWF World
Junior Championships (WJC) 2017, Yang Digelar Di GOR Among Rogo, Yogyakarta,
9-22 Oktober 2017 Mendapat Pengahrgaan Dari POB Djarum Dan PB Mutiara Cardinal,
Kamis (02/11/2017).
Pemmberian
Penghargaan Berupa Bonus Senilai Lebih Dari Rp 150 Juta Itu Digelar Secara
Bersama Oleh PB Djarum Dan PB Mutiara Di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia,
Jakarta, Pada Kamis (2/11).
Para Atlet
Junior Yang Mendapatkan Penghargaan Adalah Juara Dunia Junior Tunggal Putri Gregoria
Mariska Tunjung (PB Mutiara), Juara Dunia Junior Ganda Campuran Rinov Rivaldy (PB
Djarum), Runner Up Ganda Campuran Rehan Naufal/Siti Fadia (PB Djarum), Dan
Runner Up Ganda Putri Ribka Sugiarto (PB Djarum).
Selain Kepada
Para Atlet, Penghargaan Juga Diberikan Kepada Pelatih Ganda Campuran Pelatnas
Cipayubg, Nova Widianto.
Sebagai Juara
Dunia Tunggal Putri, Atlet PB Mutiara Gregoria Mariska Tunjung Mendapatkan
Bonus Berupa Uang Tunai Rp 40 Juta Ditambah TV LED Polytron 43” Dan Home
Theatre. Bonus Yang Sama Juga Diterima Peraih Medali Emas Ganda Campuran Dari PB
Djarum Rinov Rivaldy. Sedangkan Para Peraih Medali Perak (Runner Up) Yakni Rehan
Naufal/Siti Fadia, Dan Ribka Sugiarto, Serta Pelatih Ganda Campuran Nova
Widianto Mendapatkan TV LED Polytron 43” Dan Home Theatre.
Program
Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin, Menyebut Pemberian
Penghargaan Tersebut Sepadan Dengan Torehan Prestasi. "Ajang BWF World Junior
Championship Di Yogya Kemarin Memberi Prestasi Maksimal. Sukses Dari Segi
Penyelenggaraan Karena Penonton Yang Penuh. Serta Sukses Dari Segi
Prestasi. Kita Menghasilkan Dua Juara Serta Beberapa Finalis Mau Pun Semi
Finalis," Kata Joppy.
Babak Final
Blibli.Com Yonex Sunrise BWF World Junior Championships (WJC) 2017, Minggu (22/10/2017)
Disaksikan 6.824 Penonton, Suatu Rekor Untuk Kapasitras GOR Among Rogo.
"Sementara Gregoria Mariska Juga Membuat Rekor, Membuat Indonesia Meraih
Gelar Juara Nomor Tunggal Puteri Setelah 25 Tahun."
Keberhasilan
Gregoria Mariska Menjadi Juara Dengan Mengalahkan Wakil China, Han Yue 21-13,
13-21 Dan 24-11 Menjadi Catatan Tersendiri. Apalagi Gregoria Mampu
Membalik Posisi Tertinggal 18-20 Di Gim Ketiga Menjadi Kemenangan 24-22. Menurut
Wakil Klubnya Di PB Mutiara, Umar Zaidi, Sifat Pantang Menyerah Memang
Menjadi Ciri Khas Gregoria Yang Telah Dibina Sejak Kelas 5 SD.
"Gregoria
Kami Minta Bergabung Dari Klaten Sejak Kelas 4 SD. Namun Karena Kami Anggap
Masih Terlalu Kecil Untuk Tinggal Di Asrama, Ia Tetap Tinggal Bersama
Orang Tuanya Di Yogyakarta," Kata Zaidi. "Setelah Kelas 5 SD Ia
Sering Ikut Dalam Banyak Kejuaraan. Meski Kerap Bermain Di Kategori Yang Lebih
Tinggi, Gregoria Seringkali Juara."
Joppy
Rosimin Berharap Keberhasilan Kejuaraan Dunia 2017 Ini Akan Diulangi Pada
Kejauraan Diunia 2018 Yang Akan Berlangsung Di Kanada. "Saya Kira
Kita Harus Optimistis. Banyak Pemain Yang Juara Tahun Ini Masih Memenuhi Syarat
Untuk Ikut Tahun Depan Sepertri Rehan Dan Fadia, Ribka, Agatha. Jadi Kesempatan
Mengulang Prestasi Tahun Ini Akan Sangat Terbuka," Kata Joppy.
Pelatih Ganda
Campuran Nova Widianto Membenarkan Hal Tersebut. "Saya Hanya Bicara
Konteks Ganda Campuran. Rinov Tentunya Akan Semakin Matang Dan Tidak Menutup
Kemungkinan Berpasangan Dengan Siapa Pun. Saya Hanya Berharap Dia
Akan Dapat Kesempatan Menambah Jam Terbang Dengan Ikut Seri Kejuaraan Senior. Jika
Poinnya Tidak Cukup, Dapat Saja Ia Dipasangkan Dengan Pemain Yang Lebih
Senior."
Acara Pemberian
Penghargaan Ini Dihadiri Juga Oleh Legenda Bulu Tangkis Seperti Christian
Hadinata, Sigit Budiarto, Fung Permadi Dan Lius Pongoh Serta Sekjen PP PBSI, Achmad
Budiharto.
Sumber informasi :
www.kompas.com
No comments:
Post a Comment